Kinerja Ekonomi Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan Tumbuh Positif di Tengah Pandemi Covid-19


 Berita performa ekonomi Subsektor Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) di tengah wabah Covid-19 memperlihatkan perkembangan yang positif membuat Menteri Pertanian RI atau Mentan RI Syahrul Yasin Limpo (SYL) senang.

Cara Mencari Situs Judi Online Paling direkomendasikan

Hal itu diutarakan Mentan SYL waktu memberi instruksi pada Rapat Penilaian Program/Aktivitas 2020 dan Penyiapan Penerapan Aktivitas 2021 cakupan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Senin (21/12) di Bekasi, Jawa Barat.


Pergerakan perkembangan PDB Subsektor PKH sejumlah 2,15% pada triwulan III tahun 2020 (q-to-q) banyak dikuasai oleh bertambahnya jumlah pemangkasan hewan pada Idul Kurban. NTP dan NTUP Peternakan tumbuh positif. Di bulan November 2020, NTP Peternakan capai 98,32 (tumbuh 0,58% dari NTP Peternakan bulan Oktober 2020 sebesar 97,75).


Sedang, NTUP Peternakan capai 97,94 (tumbuh 0,66% dari NTUP Peternakan bulan Oktober 2020 sebesar 97,30). Demikian pula dengan nilai export Subsektor PKH secara kumulatif dari Januari s/d Oktober 2020 capai US$ 737.291.000, tumbuh 25,87% dibanding tahun 2019 (US$ 585.758.503).


Di kesempatan yang serupa, Mentan RI SYL memberi instruksi ke korps-nya supaya memberi perhatian spesial yang akan datang pada kenaikan produksi daging sapi/kerbau, peraturan perunggasan, dan pengurangan import susu.


"Saya anggap perlu upaya-upaya pembaruan secara mendalam, dari faktor hilir sampai hulu, hingga ketahanan pangan yang mengambil sumber dari protein hewani bisa terwujud, karena itu tahun 2021 akan saya untuk jadikan *Tahun Peternakan dan Kesehatan Hewan*, supaya pembangunan PKH lebih progresif kembali," pungkasnya.


Di kesempatan itu, Nasrullah Direktur Jenderal PKH sampaikan, walau perolehan performa Subsektor PKH sudah memperlihatkan hasil yang positif, tetapi harus lagi dinaikkan yang akan datang.


"Sasaran di depan yang perlu kita tuntaskan ialah permasalahan perunggasan, kenaikan produksi daging dan susu, hingga kecukupan protein hewani asal ternak dapat kita penuhi dari dalam negeri dan yang paling penting ialah kenaikan kesejahteraan peternak kita", papar Nasrullah.


"Ini tentu saja tidak terlepas dari peranan Kementerian Pertanian bersama-sama dengan Kementerian/Instansi yang lain, pemda dan stakeholder berkaitan yang perlu sama-sama pundak membahu untuk tingkatkan produksi, dan jaga kestabilan harga untuk kesejahteraan peternak dan warga," ujarnya.


Postingan populer dari blog ini

The IOC's financial resources are actually based on huge amounts paid out

Starstruck Lovers

Lords and also peasants