Menaker: Pandemi Covid-19 Bisa Jadi Sumber Inspirasi Bagi Pengusaha Fesyen
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menghargai dan memberikan dukungan aktor industri fesyen yang sanggup berada di tengah wabah Covid-19, diinginkan momen wabah dapat menggerakkan aktor industri fesyen untuk berkreatifitas, bereksperimen, bekerjasama, dan menyesuaikan.
Cara Mencari Situs Judi Online Paling direkomendasikan
"Saya percaya orang yang bergerak di dunia fesyen itu ialah beberapa orang yang inovatif dan inovatif dalam menghadapai rintangan. Jadi, walau virus corona sudah menghajar dunia fesyen, tetapi untuk pendesain dan pebisnis fesyen malah kondisi ini menjadi sumber ide dan pengembangan baru," kata Menaker Ida dalam sambutannya diacara penyerahan penghargaan Mode Desain Competition (FDC) Tahun 2020 bertopik Ethnic During Wabahc, di Jakarta, Senin (21/12/2020).
Menurut dia fesyen adalah langkah untuk mengekspresikan diri dan memvisualisasikan watak seorang. Fesyen bukan hanya rumor berkenaan langkah kenakan pakaian, dan juga kombinasi dari bermacam cakupan kehidupan seperti usaha, trend, dan pola hidup.
Dalam perubahannya, fesyen mainkan peranan yang makin utama di dunia industri. Sekarang, fesyen bukan hanya disaksikan dari bidang performa yang disaksikan dari mata saja, namun industri fesyen adalah ujung rantai dari industri tekstil yang mempunyai nilai lebih tinggi.
"Pendesain harus sanggup merealisasikan keperluan pasar sampai membuat DNA merek baru yang lain dari lainnya. Disamping itu, dibutuhkan juga perombakan taktik usaha yang lebih konsentrasi untuk bikin produk fesyen yang diperlukan di periode wabah ini," ucapnya.
Disamping itu, design juga harus dapat dipadupadankan dengan koleksi fesyen yang telah ada. Taktik marketing produk fesyen harus juga lagi ditingkatkan, diantaranya dengan tingkatkan pemasaraan kreasi fesyennya secara digital.
Menaker mengharap lewat FDC ini, industri fesyen masih bergerak dan beberapa ide inovatif beberapa aktor industri fesyen. Hingga beberapa karya mereka masih bisa diserap pasar dan gerakkan roda perekonomian Indonesia di periode wabah.
"Mudah-mudahan aktivitas ini jadi medium kita bersama dalam menolong mereka yang terimbas wabah di dunia fesyen untuk data lagi exist, bergerak, dan semangat untuk kembali bangkit saat wabah Covid-19," bebernya.
Sesaat Dirjen Binalattas Kemnaker, Budi Hartawan, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Agen Humas, Soes Hindharno, menjelaskan FDC ialah persaingan design fesyen yang mempunyai tujuan untuk tingkatkan kreasi beberapa perancang baju untuk selalu berkreasi di tengah-tengah wabah Covid-19.
"Persaingan ini selaku fasilitas melahirkan beberapa ide inovatif yang bisa tingkatkan skala hidup warga," katanya.
Selaku info, pada persaingan ini juri pilih tiga nama yang diputuskan selaku juara. Juara 1 jatuh ke Sera Syarifah Rahmania dari Pekalongan, Jawa tengah dengan topik "Strate".
Juara 2 sukses disikat Amanda Magdalena dari Bekasi, Jawa Barat, dengan topik "Terik". Sesaat juara 3 dicapai Annisa Aulia Rachman dari Sorong, Papua Barat dengan topik "Lurik Tenun Sumba".
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah pastikan penerapan program Kontribusi Bantuan Gaji (BSU) atau bantuan upah berjalan terbuka dan akuntabel.
Kesempatan ini, Kementerian Ketenagakerjaan menyengaja menggamit lembaga external seperti Komisi Pembasmian Korupsi (KPK) untuk lakukan pemantauan bersama pendistribusian bantuan upah.
Tentang hal berdasar data Kemenaker per 14 Desember 2020, realisasi pendistribusian BSU sudah sentuh Rp 27,96 triliun atau 93,94 % dari batas sejumlah Rp 29,85 triliun.
Tubuh Pemantauan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Tubuh Pemeriksa Keuangan (BPK), sampai Ditjen Pajak Kementerian Keuangan turun juga untuk lakukan pemantauan bersama dan pastikan kontribusi pas target.
Ia memberikan keyakinan jika tidak ada dana kontribusi yang mengendap di kementeriannya, atau membelok ke faksi yang lain tidak bertanggungjawab.
Pengakuan Ida ini memberi respon kecemasan warga berkaitan responsibilitas pendistribusian BSU yang menyertakan dana dalam skala besar.
"Berdasar Permenaker 14 tahun 2020, proses pendistribusian BSU ini segera ditransfer ke rekening semasing yang menerima yang awalnya telah diverifikasi dan divalidasi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Jadi tak pernah uang itu singgah kemanapun sebab langsung ditransfer ke rekening yang menerima kontribusi," tutur Ida dalam Pertemuan Jurnalis ‘Kupas Habis Program Kontribusi Bantuan Upah' yang diadakan Komite Pengatasan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) di Medium Center KPCPEN, Rabu (16/12/2020).
Ida menjawab pertanyaan yang tampil di tengah-tengah warga berkenaan sumber pembiayaan BSU. BSU ditekankan memakai bujet penghasilan dan berbelanja negara (APBN) tahun 2020 dengan dasar hukum yang kuat.
Ia menolak asumsi jika BSU memakai uang operasional BPJS TK atau uang karyawan yang dibalikkan.
"Masih yang menanyakan ini uangnya siapa, ini uang mengambil sumber dari APBN, bukan uang yang diambil dari operasional BPJS TK atau uang karyawan," keras Ida.
Menaker (Menteri Ketenagakerjaan), Ida Fauziyah menjawab masalah berkaitan PHK dan THR yang berlangsung di zaman wabah Corona Covid-19. Di gelaran share sesi yang diadakan liputan6.com dan video, menaker buka-bukan mengenai taktik yang dikerjakan kement...